Jujur aja, perpindahan tahun 2013 ke 2014 tahun lalu, gue
sama sekali nggak punya resolusi apa-apa. Bahkan gue nggak punya tujuan akan
gue apakan hidup gue. Dengan santainya mengira hidup gue akan terus enak tanpa
hambatan. Dan merasa nggak perlu menyiapkan apa-apa untuk tahun 2014. But, i’m
wrong. Gue jatuh di tahun 2014. Merangkak di tengah orang yang berlarian.
Bahkan mimpi gue untuk jadi penulis hampir terhapus di benak gue karena terlalu
larut dalam kenikmatan sementara.
Di pertengahan tahun 2014 gue harus menerima nasib gue untuk
keluar dari kerjaan karena kontrak kerja gue yang nggak diperpanjang. Gue nggak
punya persiapan apa-apa saat itu. Sehingga, selama empat bulan gue jadi sampah
masyarakat. Pengangguran, cuuuyyy.... Selama jadi pengangguran itu gue
merenung, apa sih mimpi gue? Kenapa gue jadi luntang-lantung seperti orang yang
nggak punya mimpi dan cita-cita.
Gue itu tipe orang yang latahan. Gue liat orang bisa desain,
gue pengen jadi desainer. Gue liat orang bisa jadi penulis, gue pengen jadi
penulis. Gue liat orang bisa jadi penyanyi, gue pengen jadi penyanyi. Terus
terus dan terus seperti itu sampai sekarang. Mimpi gue berubah-ubah. Sempat gue
mantapkan hati untuk tetap dengan mimpi gue yang udah gue bangun sejak kecil.
Ya, jadi penulis. Tapi, nggak ada aksi apa-apa dari diri gue. Hanya “ingin”
tanpa usaha. Gagal sekali lalu trauma. Payah. Iya, gue payah banget.
Gue baru beberapa kali ikut lomba “penulisan” dan
berkali-kali kalah. Semangat gue semakin kendor dan menurun. Gue merasa nggak
pantes dan nggak bisa meraih apa yang gue impikan itu. Tapi, sisi lain gue
menyemangati gue, seakan berteriak “heeeyyy, JK Rowling aja sebelum jadi
penulis besar seperti sekarang berkali-kali ditolak loh tulisannya. Tapi dia
terus terus dan terus berusaha. Bukan meratap kaya lo.” Iya, benar. Seandainya
JK Rowling terus meratap seperti gue, menghakimi diri sendiri dengan berkata
bahwa tak akan pernah bisa jadi penulis, gue rasa nggak akan pernah ada karya
hebat “Harry Potter”.
Dan di 2015 ini gue akan kembali membangun mimpi gue yang
tertunda itu. Bismillah, suatu saat tulisan gue bakal ada di rak buku "best seller". Aamiiin :D
sumber: http://media.kompasiana.com/buku/2012/08/13/ketika-bukumu-menjadi-buku-best-seller-di-toko-buku-terbesar-di-asia-485764.html |
Show must go on. Penghalang terwujudnya mimpi bukan lah
orang lain, tapi diri sendiri. Rasa malas dan takut akan kegagalan lah yang
menjadi rintangan gue selama ini. Pertama-tama gue harus menaklukkan diri gue
sendiri agar mampu melangkah menuju mimpi gue menjadi seorang penulis. Semangat
:D
Gue ikut #1Day1Dream untuk mengasah kemampuan menulis gue
plus biar berkembanglah ya blog gue. Soalnya udah lumayan lama juga gue jarang
nulis. Huaaahhh. Let’s start it, guys :D
semangat, mpok. pasti bakalan ada jalan kalo udah usaha.
BalasHapusnah itu lo tau, klo si rowling'' itu tulisannya pernah bahkan sering di tolak, msa lo yg di tolak gtu lgsg down. ah, jomblo sih ya? duh kasian.
smngat deh. mimpi aja dlu, nnti juga bakalan kkesampean.
Sialan lo. ahahahah ngapa yang diungkit jomblonya :v
BalasHapusyoi bro. Pasti akan kesampean. Suatu saat nanti