23 Mar 2014

Ciri-ciri Orang yang Ingin “Berstatus Palsu”

“Terpaksa, aku… mencintai dirimu hanya untuk status palsu. Setengah hati, ku jalani cinta karena aku tak suka denganmu.” (Vidi Aldiano – Status Palsu)


Nah ! Pernah jadi orang yang seperti lagu di atas? Atau pernah ngalamin jadi korban status palsu?


Gue pernah jadi keduanya. Bhahaha :v


Terkadang pelaku status palsu itu awalnya nggak pernah niat untuk status palsu, loh. Ibaratnya dia seperti sedang membohongi dirinya sendiri. Ya, membohongi dengan berpikir “kayanya gue suka deh sama dia. Eh, suka apa nggak ya?” Dibalik membohongi diri itu lah ada keraguan yang membuat dia makin membohongi diri dengan bilang “ah, kayanya gue suka deh. Soalnya dia baik banget.” Dan berdasar pada pemikiran itu lah akhirnya dia terjebak pada istilah “status palsu”. Para pelaku status palsu akan merasa bosan dengan hubungan yang ia jalani, karena hubungan itu didasari dengan pemikiran membohongi diri dan keraguan di dalamnya.


Dan, yang menjadi korban status palsu pun yang kemudian terluka. Miris ! Karena keegoisan diri, berdampak pada sakitnya hati orang lain. Hiks :’(


Kalian nggak mau jadi salah satu korban status palsu? Udah terlanjur pacaran dan bingung sama sikap doi yang beda? Pengen tau kalian termasuk korban status palsu atau bukan? Yuk, simak uraian ciri-ciri pelaku status palsu.



1.      Doi baru putus dan langsung nembak kamu

Yang kaya gini pastinya mudah banget untuk diindikasi sebagai pelaku yang berusaha membuat kamu jadi korban status palsu.


Ih ko gitu, far? Sotoy lu ah.


Ye… coba deh lo pikir, dia baru banget putus sama pacarnya masa iya tau tau suka sama lo. Walau udah putus, pasti masih ada mantan di hati doi. Dan kenapa dia nembak lo? Pastinya lo lagi digunain sebagai obat move on sama doi. Lo Cuma jadi obat move on. Gue tegasin sekali lagi, lo cuma OBAT MOVE ON ! Fiiuuuhh~ *menghelanafas* Oke gue mulai lebay. Wkwkwk.

Terus kalau doi udah bisa move on? Ya kemudian dia bosan… Kamu ditinggalin deh. Mau kaya gitu? Gue sih nggak. Tapi gue pernah ngalamin ini. Dan bodohnya, gue terima-terima aja pula gara-gara gue liat muka dia ganteng. Hiks :’( Jangan dicontoh ya yang kaya gue. Soalnya, gue sendiri nyesel sama kebodohan gue di masa lalu :3


Fisik memang menggiurkan, tapi ketulusan hati tetap number one :D


2.      Baru kenal langsung nembak

Yang ini hampir sama kaya poin 1, biasanya yang kaya gini itu muncul di jejaring social. Dia ngeadd, ngajak kenalan, muji kecantikan wajah kamu di foto, kemudian dia nembak. Basi banget -_- gue sering nemu yang kaya gini. Bhahaha :v


Coba lo pikir, mana ada cinta datang Cuma lewat foto profil lo. Liat poto lu, terus dia jatuh cinta dan lucunya dia bilang kalau cinta dia tulus. Woooyy, wake up ! Sehebat ape si poto bisa memutar balikin hati orang. Dia lagi mencoba bohongi dirinya dengan bilang cinta ke lo. Yang kaya gitu bukan cinta namanya, tapi sekedar kagum. Kekaguman yang cepat datang dan akan cepat luntur juga.


Tapi, kalau kasusnya lain… misal, dia ngajak kenalan, tapi dia sama sekali nggak ngungkit tentang foto lo di jejaring social (nggak muji atau ngomongin tentang foto lo deh). Terus dia tiba-tiba nembak lo, coba lo Tanya kapan terakhir dia pacaran. Kalo baru, berarti lo termasuk korban poin 1. Kalo udah lama nggak pacaran atau malah baru pertama kali pacaran, itu berarti dia sedang kesepian. Kalau dia udah merasa nggak kesepian? Dia akan pergi perlahan tanpa terlihat nyakitin kamu.


Pergi perlahan tanpa terlihat nyakitin? Kaya apa tuh, far?


Ya, caranya dengan nggak ngabarin kamu beberapa hari… setelah beberapa hari, dia akan muncul beberapa menit dan kemudian dia menghilang lagi untuk beberapa minggu, kemudian dia muncul lagi dan dia akan menghilang lagi untuk beberapa bulan. Begitu seterusnya sampai dia benar-benar merasa lo udah terbiasa hidup tanpa dia, dia akan menghilang untuk selamanya dari hidup lo. Sekilas terlihat nggak jahat ya, tapi bagi si korban ini sama aja kaya ngiris hati setipis mungkin tapi pasti.. pasti banget lukanya berbekas.

3.      Dia cuek

Cuek di sini bukan cuek yang nggak pernah nanya “udah makan belom? Udah mandi belom? Udah shalat belom? And bla bla bla”. BUKAN !


Cuek di sini justru cuek dari tindakan nyata. Misal, kamu sakit? Dia Cuma ngucapin “GWS” tanpa jenguk lo (khusus untuk ini, kalau dia punya alasan yang logis, itu berarti dia bukannya cuek. Tapi keadaan yang membuat dia nggak bisa jenguk lo) Misal, kalian ketemuan… tapi dia lebih sibuk sama handphone-nya dan hanya beberapa detik doang ngobrol sama lo.


4.      Jarang mau ketemu

Lo kangen banget sama dia, pengen ketemu dia… biasanya gampang ketemu dia walau baru 3 sampai 5 kali ketemu, tapi sekarang-sekarang ini sulit. Jarang ngehubungin duluan pula. Nah, lo patut curiga kalau lo sedang menjadi korban status palsu. Eiitt… tunggu dulu, nggak semua yang tiba-tiba sulit ditemuin dan jarang ngabarin duluan itu termasuk pelaku status palsu. Coba lo selidikin dulu, kamu Tanya kegiatan dia apa sampai dia sulit ditemuin dan jarang ngabarin. Pertama, lo musti terima dulu alasannya ( positif thinking, brooo :3 ), kedua, lo selidikin kebenaran alasan yang dia ungkapin. Terserah mau nyelidikinnya dengan cara apa. Yang pasti, harus terselidiki dengan baik dan menjawab semua tanda Tanya di otak lo.


Ko lu bisa tau gitu, far…? kan gue udah bilang gue pernah jadi pelaku dan korbannya. Kurang lebih seperti itu lah ciri-ciri pelaku status palsu.



Udah ya, segitu aja ciri-cirinya. Tunggu postingan gue yang lain ya. Hihihi ^_^

0 komentar:

Posting Komentar

Ngasih komentar di blog ini termasuk sedekah loh :p

© Coretan Kecil Seorang Jilbaber 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis