11 Sep 2014

My Friends My inspiration


 Hey, guys... lama nggak berjumpa ya. Huuff, akhir-akhir ini gue sibuk belajar desain dari youtube. Hohohoho... entah kenapa gue lagi suka banget bermain-main dengan vector art.


Oke, skip masalah desain... di postingan kali ini gue pengen nyeritain tentang dua orang teman sekolah gue yang menjadi inspirasi gue. Siapakah mereka? Mereka adalah Della dan Mega. Nama sengaja nggak gue samarkan biar mereka terkenal. Huahaha :p
 

Gue mulai dari Della. Della merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Dia memiliki adik. Jarak usia Della dan adiknya kurang lebih 6 tahun ( sory ya del kalo salah :3 ). Ayah mereka telah meninggal. Jadilah tinggal nyokapnya yang membesarkan mereka. Nyokapnya Della bekerja sebagai pengasuh anak, karena pekerjaan itulah nyokapnya Della hanya pulang beberapa bulan sekali. Yap, itu berarti Della hanya tinggal berdua dengan adiknya yang saat itu masih kecil. Dan lo pasti tau gimana rasanya kalau lo ditinggal ortu lo, kurang perhatian. Yap.


Yang gue salut, Della nggak menampakkan dirinya sebagi anak yang haus perhatian. Dia nggak bertingkah liar seperti anak-anak kurang perhatian yang lain. Justru dia merupakan salah satu murid pintar di sekolah. Pintar dalam bidang penulisan dan bahasa inggris.


Di usianya yang baru 15 tahun, dia telah bekerja sebagai wartawan junior di salah satu media cetak di jakarta. Bukan hal mudah pastinya untuk bisa masuk menjadi salah satu wartawan junior, Della harus punya skill menulis dan harus komunikatif. Dan dia punya itu semua. Dari hasil menjadi wartawan itu, ia gunakan untuk uang sakunya. Jadi, dia nggak bergantung kepada nyokapnya.


Setiap bulannya, nyokapnya della mempercayakan uang belanja kepada Della. Dia harus bertanggungjawab dengan segala pengeluaran. Karena itulah dia belajar untuk menghemat. Kebiasaan menghemat itulah yang menyebabkan dia dicap “pelit” sama anak-anak yang lain. Hahaha. Padahal pelit sama hemat itu kan beda ya.


Di mata gue, della adalah sosok gadis yang kuat. Di usianya yang masih muda dia harus kehilangan bokapnya, ditinggal nyokapnya kerja dan hanya bertemu beberapa kali dalam beberapa bulan, harus menjaga adiknya, mengatur pengeluaran, menuntut ilmu, dan bekerja sebagai wartawan. Tapi, semua beban itu nggak pernah dia kasih liat ke orang lain. Setiap harinya di sekolah justru dia menunjukkan dirinya yang kuat dan murid yang berawawasan luas.


Ketika lulus sekolah, dia bekerja sambil kuliah.
Selain Della, teman yang menginspirasi gue adalah Mega. Saat kami kelas satu, kami nggak sekelas. Kami hanya saling mengenal wajah dan nama, tapi nggak pernah ngobrol. Awal kami masuk sebagai kelas satu, banyak rumor rumor bertebaran di sekolah tentang Mega. Banyak yang kurang suka dengan dia. Gue sendiri nggak tau alasan beberapa murid kurang suka dengan dia, padahal menurut gue dia anak yang baik dan nggak milih milih teman. Cantik pula. Kurang apa coba? tapi, seiring berjalannya waktu, rumor rumor itu pun hilang.


Mega merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Gue kurang tau banyak tentang keluarganya, tapi yang gue tau dia adalah anak yang amat sangat menyayangi keluarganya. Di kelas, dia bukan termasuk murid yang pintar tapi dia gigih. Dia nggak tau, tapi dia berusaha untuk tau. Gue pernah beberapa kali dimintain tolong sama dia untuk ngajarin pelajaran yang dia kurang bisa.


Walau dia berasal dari keluarga yang kurang mampu, tapi dia nggak pernah patah semangat. Justru dia adalah gadis yang gigih. Dan.. dia rajin shalat duha.


Usai lulus dari sekolah, dia memilih untuk bekerja, agar nyokapnya nggak sendirian menopang beban ekonomi keluarga. FYI, bokapnya nggak kerja, hanya nyokapnya lah yang bekerja. Di saat anak yang lain memilih untuk kuliah, dia justru memilih bekerja. Dia membiayai kuliah adiknya, dia nggak mau adiknya merasakan apa yang dia rasakan dulu. Setiap kali ada kesempatan berlibur, dia selalu mengajak keluarganya. Keluarga baginya adalah hal yang paling utama.


Dan sekarang, dia udah menikah dengan pria bule. Dari cerita ceritanya beberapa kali saat kami bertemu, gue melihat kalau dia amat bahagia menikah dengan bule itu. Kehidupannya sedikit demi sedikit membaik.


Dari kedua teman gue itulah gue belajar tentang “pantang menyerah”, tentang “kegigihan”, tentang “kesabaran”, tentang “menutupi kesedihan dengan senyuman”, dan tentang “mencintai keluarga”.


So guys, lo juga punya temen yang menginspirasi lo juga nggak? :D




3 komentar:

  1. hi ..

    i was read your post and you told about your friends and that was me (Della) and Mega

    so touching :)

    thx for your opinion , i am so lucky to have you too . you're not like the other girl , but you are extraordinary girl , smart , talented , and young .

    you told the story truth , and if you can pick some lesson about my life story , i didnt know , why i can be inspiring for the others , and for you ? hehe

    well , why i am so lucky to have you ? cause i BELIEVE in you . you're not like (some friends in past IYKWIM hehe) and we was spend time so long at school .

    we know each other and i feel free to share anything , or give some interuppted with you .

    i've a lot of friends , but you are the most adorable friend ever i have in my life.

    and so lets we enjoying our life ,

    xoxo,
    della

    BalasHapus
  2. Gua juga ada kok temen yang jadi inspirasi dan terkadang gua jadiin panutan sih wkwk,, selagi bisa bikin kita lebih maju kenapa enggak ?? wkwkwk

    BalasHapus
  3. Della: aaakkk della baca. wkwkwk jadi malu :D

    hafizh: yoi, betul banget. cari temen yang bisa memotivasi untuk maju, bukan yang ngajak bandel :v

    BalasHapus

Ngasih komentar di blog ini termasuk sedekah loh :p

© Coretan Kecil Seorang Jilbaber 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis