Udah beberapa hari ini gue memikirkan “apa sih passion gue? Apa
sih karir yang cocok berdasarkan passion gue? Apa sih seharusnya yang gue
lakuin? Mengikuti passion atau lari dari itu?” Pertanyaan-pertanyaan itu terus
berkecamuk di otak gue. Akhir-akhir ini gue jadi sering ngelamun. Ngomong sendiri
di kamar. Kadang malah gue marah-marah tanpa alasan yang jelas. Gue seperti
orang stres. Hilang kendali. Beberapa kali gue minta pendapat dari temen-temen
gue. Banyak yang bilang gue harus ikutin passion gue, ngembangin passion gue,
dan yang paling penting adalah memperbaiki hubungan gue dengan Sang Pencipta.
Ya, mereka bilang iman gue lagi turun. Gue kehilangan Allah di hati gue.
Sehingga gue kaya gini. Astaghfirullah. Kenapa gue baru sadar gue beberapa hari
ini sering shalat nggak tepat waktu, udah jarang baca Al-Qur’an.
Sumber: http://keblim.wordpress.com/2014/04/02/orang-yang-shalat-duha/ |
Gue ingin memperbaiki hubungan gue dengan Allah. Gue pengen
kaya dulu yang nggak pernah ninggalin shalat Duha. Yang setiap usai shalat
Maghrib baca Qur’an. Curhat sama Allah tentang semua problem hidup gue yang
kadang nggak bisa gue ceritain ke orang lain. Sebenernya ada rasa malu di lubuk
hati gue tiap kali inget Allah hanya saat gue lagi susah. Tapi, lebih buruk
lagi jika saat susah dengan sombongnya nggak mau minta tolong sama Allah.
Gue yakin semua yang terjadi pada diri gue pasti ada
hikmahnya. Allah ingin gue jadi manusia yang lebih baik. Yang dekat dengan-Nya,
patuh pada orangtua, dan berguna bagi sesama. Kalau dipikir-pikir, semua rangkaian
kronologi kehidupan gue ini saling berterkaitan. Dan semuanya pun terkait
dengan sugesti gue. Ya, semua.... Gue baru sadar, sugesti menentukan segalanya.
Termasuk sugesti apakah Allah akan mengabulkan do’a gue atau nggak.
Mulai hari ini, gue akan lebih mendekatkan diri pada Allah. Bismillah
0 komentar:
Posting Komentar
Ngasih komentar di blog ini termasuk sedekah loh :p