Dulu sewaktu SMA, tempat nongkrong favorit gue adalah
perpustakaan. Buku yang bejibun di dalam sana membuat gue damai. Rasanya pengen
gue embat-embatin terus gue baca semua. Sayang sekali, peraturan perpus gue
hanya ngebolehin minjem buku maksimal 3. Sedangkan, gue pengen minjem puluhan
bahkan kalo bisa ratusan. Hahahaha. Maruk amat ya.
Tiap minggunya gue selalu
minjem buku ya 3 itu. Buku yang paling sering gue pinjem adalah buku karyanya
Mba Asma Nadia, penulis idola gue setelah JK.Rowling. Apa alasan gue
mengidolakan beliau? Karena eh karena karya-karyanya nggak cuma menghibur tapi
sarat akan pesan yang agamis bingiiiitt. Salah satu karya yang gue sukaaaaaa
bingiiit adalah novel “Aisyah Putri”, daaaannnnn bahagianya.... itu novel
dijadiin sinetron *sujudsyukur* aaaakkkk seneng banget lah pokoknya pas tau
novel kesukaan gue semasa SMA dijadiin sinetron di salah satu stasiun tv
swasta.
Ini adalah salah satu buku karya Asma Nadia yang gue punya. Waktu itu gue dapet gratis, karena buku itu hadiah gue dalam memenangkan lomba membuat majalah :D |
Dari situ lah gue berkeinganan untuk menjadi seperti beliau
yang menulis sebuah buku gak Cuma menghibur tapi juga gue selipin dakwah.
Pesan-pesan agama yang bisa mempertebal para pembaca. Menurut gue, cara ini
cukup baik. Kenapa? Karena kita tidak menggurui, melainkan memberikan contoh
melalui tokoh-tokoh yang kita tampilkan di dalam novel. Yenggak? Ih tumben gue
pinter. Bhahahah :v
sumber gambar: http://ukie-pr.blogspot.com/2012/07/download-e-book-asma-nadia-diary-doa.html
0 komentar:
Posting Komentar
Ngasih komentar di blog ini termasuk sedekah loh :p