“Ayooo kita lombaan. Siapa yang bakal naikin ayah dan ibu
pergi haji duluan, dia yang menang.” Ucap adik gue hari itu. Ya, dimulai dari
hari itu lah kami memiliki janji pada diri kami masing-masing untuk segera
mengumpulkan uang dan menaikkan haji kedua orangtua kami. FYI, gue anak pertama
dari tiga bersaudara. Adik gue yang pertama udah kerja duluan pada tahun 2011
lalu. Sedangkan gue memilih untuk kuliah setelah lulus sekolah pada tahun 2010.
Kalau diukur dari waktu kerja, jelas gue kalah telak sama adik gue. Tapi kalau
diukur dari siapa yang paling hemat, jelas gue yang menang. Tapi, tetap aja gue
nggak punya uang saat ini karena kembali jadi pengangguran. Jadi nggak bisa
ngumpulin uang lagi untuk memboyong orangtua gue ke Mekkah.
Mekkah menjadi salah satu mimpi gue yang harus gue wujudkan
untuk menjadi salah satu bakti gue ke orangtua gue. Gue sih pengennya sebelum
gue nikah gue udah bisa naikin haji orangtua gue. Maka dari itu, tahun 2015 gue
udah harus melaksanakan planning planning gue yang ketunda karena kesandung
status “pengangguran”.
Untuk saat ini mungkin gue cuma bisa foto di depan ka'bah boongan. Tapi, suatu saat gue akan ada di depan ka'bah beneran bersama kedua orangtua gue :D |
Walau gue tau dengan menaikkah haji kedua orangtua gue bukan
berarti gue bisa membalas jasa mereka. Minimal gue ingin membuat orangtua gue
tersenyum bahagia dan bangga memiliki anak seperti gue. Aamiiiin.
Bismillah, target gue 6 tahun lagi dari sekarang gue akan ke mekkah bersama kedua orangtua gue untuk menjalankan ibadah haji. Aamiiin.
Mekkah I'm Coming !!! :D
pasti bangga banget orang tua lo kalo ngebaca atau tau kalo anak anaknya berlomba-lomba untuk ngeberangkatin orang tua lo ke mekkah..
BalasHapusini baru keren, mpo. bisa lomba'' dalam kebaikan.bener tuh kata komen gue yg diatas. klo ortu lo tau, mreka bangga banget.
BalasHapuslah, lo bukanya baru dapet kerja yak, mpok?
Teguh: semoga. Aamiiin
BalasHapusOji: hahahah iye gue keluar dari kerjaan gue. :3