Awalnya gue nggak sengaja liat gambar milik temen facebook
gue. Di sana ada keterangan tentang gambar yang dia buat. Tentang kisah pada
sebuah film. Gue tertarik saat membaca nama tokoh yang dia tulis. “Nam”. Tampak
nggak asing buat dilafazin. Seperti nama yang biasa diberikan pada orang
thailand. Gue pun iseng untuk bertanya, dan seperti dugaan gue, itu adalah
kisah dari film thailand.
Yap, bagi yang udah pernah nonton film-film thailand, pasti
setuju banget kalau gue bilang film thailand itu keren keren. Sekalinya lucu,
lucu banget ampe ngakak guling-guling. Tapi, sekalinya sedih, lo berasa
ngalamin apa yang dialamin tokoh itu. Lo bakal nangis sesegukan.
Karena gue yakin banget itu film gak bakal ngecewain kalau
ditonton, gue pun langsung searching di youtube. And, foilaaaaa.... gue nemu
full movie nya dengan subtitle inggris. Untung gue dikit dikit paham bahasa
inggris. Jadi, nggak cengo cengo amat lah ya pas nonton :v
Bagi yang pengen nonton juga, ini gue kasih linknya https://www.youtube.com/watch?v=LjkaHSZXLxU
bagi yang kurang paham bahasa inggris, gue saranin lo siapin kamus di samping
lo. Biar pas bingung artinya apa, lo bisa buka kamus buat nyari tau. Bhahaha :v
Film ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Nam yang
menyukai kaka kelasnya yang bernama shone. Dia menyukai Shone sejak ia duduk di
kelas satu. Dengan bantuan dan dukungan teman-temannya, ia melakukan apa saja
untuk bisa menarik perhatian Shone. Dia giat belajar, ikut drama dengan
berperan sebagai snow white, menjadi marching band, sampai akhirnya dia berubah
jadi si “cantik”. Sejak saat itu, banyak lelaki yang menyukainya, termasuk
teman shone. Tapi, Nam tetap pada hatinya, dia menyukai Shone walau banyak
lelaki di sekelilingnya yang menyukai dirinya dan mengatakan cinta padanya.
Saat kenaikan tingkat, sebelum Nam berangkat ke US, ia menyempatkan diri untuk
mengutarakan isi hatinya yang selama 3 tahun ia pendam. Namun sayang, ia harus
kecewa saat ia melihat tulisan “pin love shone” di baju milik shone. Shone
mengatakan bahwa ia dan pin sudah jadian seminggu sebelum Nam menyatakan
cintanya. Nam begitu terpukul. Ia pun meninggalkan Thailand dengan segala
kesedihan. Tanpa Nam sadari, sebenarnya Shone juga menyukai Nam. Ia pun
memendamnya pula selama bertahun-tahun. Menjadi pengagum rahasia Nam. Ia
mengoleksi semua foto-foto Nam, dari Nam masih menjadi gadis cupu sampai ia
berubah jadi si “cantik”. Di akhir cerita, Nam dan Shone telah sukses menjadi
apa yang mereka impikan. Mereka pun dipertemukan di studio sebuah stasiun
televisi. Dan, di sanalah Shone menyatakan cintanya dan mengajak Nam untuk
menikah. Sumpah itu sweet banget.... :’(
Selama nonton film ini, gue senyum-senyum sendiri nontonnya.
Kenapa? Karena ceritanya hampir sama seperti apa yang gue alami dulu sewaktu
sekolah. Walau endingnya beda banget. Gue juga menyukai kaka kelas gue, gue
belajar mati-matian agar bisa mendapatkan handphone untuk menghubungi kaka
kelas itu. Gue ikut padus, marawis, nasyid, dan juga belajar dandan serta
merawat diri untuk menarik perhatiannya. Agar dia tau bahwa di sekolah itu ada
gadis manis berjilbab bernama Farrah Diba. Namun, ada gosip yang menyebar bahwa
teman kakak kelas gue itu suka sama gue. Gue tetap pada hati gue, gue tetap
menyukainya sampai dia lulus sekolah. Gue sempet kecewa saat gue tau dia jadian
sama adik kelas gue. Mereka bermesraan di depan gue. Tapi, itu nggak mengubah
sama sekali perasaan gue ke dia.
Setelah gue lulus sekolah, beberapa bulan kemudian, tiba-tiba ada nomer asing mengirim
SMS ke gue. Dia bertanya kabar. Dan lo tau nggak itu siapa? Itu kakak kelas gue
yang gue taksir selama tiga tahun. Dia mengajak gue untuk nonton. Dia dateng ke
rumah gue dan meminta izin kepada orangtua gue untuk mengajak gue jalan. Kami
pun jalan ke Blok M bersama-sama. Gue yang memilih mao nonton apa, karena
besoknya adalah hari ulang tahun gue, dia bilang “anggep aja ini kado dari aku”.
Gue seneng bukan kepalang. Berasa seperti mimpi. Gue suka sama dia selama 3
tahun dan memendamnya, tapi saat itu dia berada tepat di hadapan gue, bersama
gue di sebuah bioskop untuk menonton film. Singkat cerita kami pun jadian. Dia
menyatakan menyesal karena dulu malah jadian sama adik kelas ketimbang sama
gue. Gue seneng bukan main. Tapi, akhirnya kami putus. Karena saat itu, gue
juga punya pacar. Gue selingkuh. :’( gue nyesel selingkuh. Kakak kelas gue itu
sekarang udah menikah, udah memiliki anak dan pastinya dia telah bahagia dengan
keluarga kecilnya. Sedangkan gue, masih seorang Farrah Diba, si gadis berjilbab
yang bukan apa-apa dan siapa-siapa.
Dari film dan kisah gue sendiri, bisa ditarik kesimpulan
bahwa sebuah hal kecil yang kita sebut “cinta” jika kita arahkan pada hal baik,
maka akan menjadi kebaikan untuk diri kita. Seperti tokoh Nam di film tersebut,
karena cintanya pada shone dia menjadi siswi pintar dengan peringkat satu di
sekolah, dia menjadi gadis cantik, dan menjadi designer terkenal. Walau
diam-diam, tapi jika rasa “cinta” itu kita gunakan dan arahkan pada hal positif
dan baik maka akan menjadi sebuah keuntungan untuk kita sendiri ^_^ .
Puppy love oh puppy love, kilau ceritanya selalu semanis yang teringat dibenak. meski kadang endingnya tak sesuai kehendak, namun pasti skenario- Nya adalah yg terbaik.
BalasHapus