“Terpaksa, aku… mencintai dirimu
hanya untuk status palsu. Setengah hati, ku jalani cinta karena aku tak suka
denganmu.” (Vidi Aldiano – Status Palsu)
Nah ! Pernah jadi orang yang seperti
lagu di atas? Atau pernah ngalamin jadi korban status palsu?
Gue pernah jadi keduanya. Bhahaha :v
Terkadang pelaku status palsu itu
awalnya nggak pernah niat untuk status palsu, loh. Ibaratnya dia seperti sedang
membohongi dirinya sendiri. Ya, membohongi dengan berpikir “kayanya gue suka
deh sama dia. Eh, suka apa nggak ya?” Dibalik membohongi diri itu lah ada
keraguan yang membuat dia makin membohongi diri dengan bilang “ah, kayanya gue
suka deh. Soalnya dia baik banget.” Dan berdasar pada pemikiran itu lah
akhirnya dia terjebak pada istilah “status palsu”. Para pelaku status palsu
akan merasa bosan dengan hubungan yang ia jalani, karena hubungan itu didasari
dengan pemikiran membohongi diri dan keraguan di dalamnya.
Dan, yang menjadi korban status palsu
pun yang kemudian terluka. Miris ! Karena keegoisan diri, berdampak pada
sakitnya hati orang lain. Hiks :’(
Kalian nggak mau jadi salah satu
korban status palsu? Udah terlanjur pacaran dan bingung sama sikap doi yang
beda? Pengen tau kalian termasuk korban status palsu atau bukan? Yuk, simak
uraian ciri-ciri pelaku status palsu.
1. Doi baru putus dan langsung nembak
kamu
Yang
kaya gini pastinya mudah banget untuk diindikasi sebagai pelaku yang berusaha
membuat kamu jadi korban status palsu.
Ih ko
gitu, far? Sotoy lu ah.
Ye… coba
deh lo pikir, dia baru banget putus sama pacarnya masa iya tau tau suka sama lo.
Walau udah putus, pasti masih ada mantan di hati doi. Dan kenapa dia nembak lo?
Pastinya lo lagi digunain sebagai obat move on sama doi. Lo Cuma jadi obat move
on. Gue tegasin sekali lagi, lo cuma OBAT MOVE ON ! Fiiuuuhh~ *menghelanafas*
Oke gue mulai lebay. Wkwkwk.
Terus kalau
doi udah bisa move on? Ya kemudian dia bosan… Kamu ditinggalin deh. Mau kaya
gitu? Gue sih nggak. Tapi gue pernah ngalamin ini. Dan bodohnya, gue
terima-terima aja pula gara-gara gue liat muka dia ganteng. Hiks :’( Jangan
dicontoh ya yang kaya gue. Soalnya, gue sendiri nyesel sama kebodohan gue di
masa lalu :3
Fisik
memang menggiurkan, tapi ketulusan hati tetap number one :D
2. Baru kenal langsung nembak
Yang ini
hampir sama kaya poin 1, biasanya yang kaya gini itu muncul di jejaring social.
Dia ngeadd, ngajak kenalan, muji kecantikan wajah kamu di foto, kemudian dia
nembak. Basi banget -_- gue sering nemu yang kaya gini. Bhahaha :v
Coba lo
pikir, mana ada cinta datang Cuma lewat foto profil lo. Liat poto lu, terus dia
jatuh cinta dan lucunya dia bilang kalau cinta dia tulus. Woooyy, wake up !
Sehebat ape si poto bisa memutar balikin hati orang. Dia lagi mencoba bohongi
dirinya dengan bilang cinta ke lo. Yang kaya gitu bukan cinta namanya, tapi
sekedar kagum. Kekaguman yang cepat datang dan akan cepat luntur juga.
Tapi,
kalau kasusnya lain… misal, dia ngajak kenalan, tapi dia sama sekali nggak
ngungkit tentang foto lo di jejaring social (nggak muji atau ngomongin tentang
foto lo deh). Terus dia tiba-tiba nembak lo, coba lo Tanya kapan terakhir dia
pacaran. Kalo baru, berarti lo termasuk korban poin 1. Kalo udah lama nggak
pacaran atau malah baru pertama kali pacaran, itu berarti dia sedang kesepian. Kalau
dia udah merasa nggak kesepian? Dia akan pergi perlahan tanpa terlihat nyakitin
kamu.
Pergi
perlahan tanpa terlihat nyakitin? Kaya apa tuh, far?
Ya,
caranya dengan nggak ngabarin kamu beberapa hari… setelah beberapa hari, dia
akan muncul beberapa menit dan kemudian dia menghilang lagi untuk beberapa
minggu, kemudian dia muncul lagi dan dia akan menghilang lagi untuk beberapa
bulan. Begitu seterusnya sampai dia benar-benar merasa lo udah terbiasa hidup
tanpa dia, dia akan menghilang untuk selamanya dari hidup lo. Sekilas terlihat
nggak jahat ya, tapi bagi si korban ini sama aja kaya ngiris hati setipis
mungkin tapi pasti.. pasti banget lukanya berbekas.
3. Dia cuek
Cuek di
sini bukan cuek yang nggak pernah nanya “udah makan belom? Udah mandi belom? Udah
shalat belom? And bla bla bla”. BUKAN !
Cuek di
sini justru cuek dari tindakan nyata. Misal, kamu sakit? Dia Cuma ngucapin “GWS”
tanpa jenguk lo (khusus untuk ini, kalau dia punya alasan yang logis, itu
berarti dia bukannya cuek. Tapi keadaan yang membuat dia nggak bisa jenguk lo)
Misal, kalian ketemuan… tapi dia lebih sibuk sama handphone-nya dan hanya
beberapa detik doang ngobrol sama lo.
4. Jarang mau ketemu
Lo
kangen banget sama dia, pengen ketemu dia… biasanya gampang ketemu dia walau
baru 3 sampai 5 kali ketemu, tapi sekarang-sekarang ini sulit. Jarang
ngehubungin duluan pula. Nah, lo patut curiga kalau lo sedang menjadi korban
status palsu. Eiitt… tunggu dulu, nggak semua yang tiba-tiba sulit ditemuin dan
jarang ngabarin duluan itu termasuk pelaku status palsu. Coba lo selidikin dulu,
kamu Tanya kegiatan dia apa sampai dia sulit ditemuin dan jarang ngabarin.
Pertama, lo musti terima dulu alasannya ( positif thinking, brooo :3 ), kedua,
lo selidikin kebenaran alasan yang dia ungkapin. Terserah mau nyelidikinnya
dengan cara apa. Yang pasti, harus terselidiki dengan baik dan menjawab semua
tanda Tanya di otak lo.
Ko lu
bisa tau gitu, far…? kan gue udah bilang gue pernah jadi pelaku dan korbannya.
Kurang lebih seperti itu lah ciri-ciri pelaku status palsu.
Udah ya,
segitu aja ciri-cirinya. Tunggu postingan gue yang lain ya. Hihihi ^_^
0 komentar:
Posting Komentar
Ngasih komentar di blog ini termasuk sedekah loh :p